Selasa, 23 Maret 2010

Bagaimana peran & pengaruh konten lokal dalam proses pendidikan (perancangan, produksi & atau konsumsi program interaktif pengajaran & pembelajaran).

Konten local saat ini memiliki pengaruh pendidikan yang besar terhadap audience, konten tersebut akan memberikan dampak atau pengaruh yang positif ataupun negative. Seperti contohnya acara bolang di televisi yang menyampaikan pesan terhadap audience tentang persahabatan akan memiliki makna terhadap penonton atau audience nya tersebut.
Adapan konten local yang memiliki pengaruh negative terhadap audience, saat ini dapat kita saksikan konten – konten local di Indonesia yang tidak memberikan nilai – nilai berarti terhadap audience nya dalam nilai pendidikan. Seperti kekerasan yang menyebabkan dampak terhadap audience anak-anak muda ataupun dewasa yang dapat mengajarkan hal negative seperti tawuran di kalangan remaja.
Maka setelah kita perhatikan konten yang ber dampak negative & positif terhadap audience maka alangkah baiknya jika acara tersebut dapat kita sikapi dengan bijaksana. Seperti contohnya jika ada acara kekerasan yang di tayangkan di berita yang berdampak pada kalangan anak – anak yang belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah harus kita bimbing agar hal tersebut tidak di contoh namun di jadikan pembelajaran bahwa hal tersebut tidak layak untuk di contoh.
Saat ini banyaknya konten local pendidikan yang di buat oleh produsen di ciptakan semenarik mungkin untuk di saksikan oleh audience, di mulai dari perancangan acara hingga produksi yang di siarkan di televise di kemas menyampaikan pendidikan namun tidak membosankan.
Acara konten pendidikan tersebut seperti “bolang” di ciptakan bagi audience kalangan anak-anak disajikan seolah-olah bahwa anak bermain namun tetap memberikan pengajaran secara tidak langsung. Maka anak-anak tidak akan merasa bosan untuk menyaksikan acara atau konten tersebut, namun membuat acara tersebut mengasikan dan akan terus di saksikan.
Maka setelah kita kaji bahwa sebuah konten dapat menyampaikan hal positive ataupu negative maka kita harus pandai untuk mem filter makna yang di sampaikan agar tidak menjadi salah kaprah. Seperti contohnya acara kekerasan agar tidak di contoh oleh anak-anak maka kita sebagai orang dewasa harus mengarahkan agar hal tersebut tidak di contoh namun dijadikan hal pembelajaran bahwa hal tersebut tidak baik untuk di contoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar